2018-07-03 06:16:56kamadevas

空酒尊




空酒尊

--S. Rukiah (1927-1996),羅浩原

 

那張桌子已被剝個精光

老朽且除去桌布

空酒尊成為裝飾

瘦癯緊繃

僵硬地陳列其上

 

這酒尊已經空了

房間也空了

還有不久前才發出的熱烈大笑

亦冷掉,再也不會噴湧

寂靜停止

除了後來經過時會瞥見:

「疲勞蹣跚的身軀的影子」

 

幾時會擦出光亮的閃電

然後掀翻這張赤條條的桌子:

永遠空無不會再顯露出存有

唯有賭徒的畫像

——還有漂亮的少女——

猶在牆上留下痕跡:

「肉慾!」

 

「這就是人生

要進死亡的咽喉之前的樣子嗎?」

 

 

Piala Kosong

--S. Rukiah (1927-1996)

 

Medja itu sudah telandjang

lapuk tiada bertilaman

piala kosong jang djadi hiasan

kurus tegang

berderet kaku diatasnja.

 

Piala ini sudah kosong

ruanganpun djadi kosong

dan gelak jang tadi panas berteriak

dingin tak terpantjar lagi

sepi berhenti.

Hanja sekilas berlalu depan pandangan:

“bajangan tubuh jang lesu terhujung-hujung”

 

Bila kilat terang ditjetuskan

dan medja jang telandjang ini digulingkan:

tetap kosong tak ada jang tampak lagi,

tjuma lukisan tukang djudi

--dan gadis tjantik--

didinding masih membekas:

“Nafsu!”

 

“Inikah hidup

sebelum tiba dikerongkongan maut?”

 

 

S. Rukiah, Tandus, Jakarta: Balai Pustaka, 1952. p.23.

 

 

 

上一篇:做不到